Perbandingan yang dilakukan oleh Penginjil Abd Al-Masih ini salah sasaran dan tidak logis, karena berangkat dari logika yang keliru. Jika menurutnya Yesus adalah tuhan dan Muhammad adalah manusia biasa (bukan Tuhan), maka menimbang dan membanding-bandingkan keduanya adalah tindakan yang ngawur. Membandingkan manusia dengan tuhan adalah perbuatan yang sia-sia, karena sudah sangat jelas keduanya jauh berbeda.
Seharusnya, jika Penginjil Abd Al-Masih mengakui Yesus sebagai Tuhan, maka lawan perbandingan yang sejajar adalah Tuhan Allah SWT. Mari kita bandingkan secara ilmiah, antara Yesus yang dipertahankan oleh umat Kristen dengan Tuhannya Yesus yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
..jika umat Kristen mengakui Yesus sebagai Tuhan, maka lawan perbandingan yang sejajar adalah Tuhan Allah SWT. Mari kita bandingkan secara ilmiah, antara Yesus yang dipertahankan oleh umat Kristen dengan Tuhannya Yesus yaitu Allah SWT…
Pertama, Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.
“…Demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa” (II Korintus 6:18).
“Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat” (Yesaya 40:26).
Sedangkan Yesus tidak maha kuasa, karena dia tidak berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah.
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku” (Yohanes 5:30).
Kedua, Allah adalah Tuhan yang menyelamatkan.
“Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya” (Mazmur 34:19).
Sedangkan Yesus dalam Bibel minta keselamatan kepada Tuhan (Yohanes 12:27), dan tidak bisa menyelamatkan dirinya ketika disiksa, diolok-olok, diludahi dan dibunuh (Markus 10:33-34).
..Allah adalah Tuhan yang menyelamatkan, sedangkan Yesus dalam Bibel tidak menyelamatkan, tapi minta keselamatan kepada Tuhan…
Ketiga, Allah adalah Tuhan Yang Maha Tahu.
“Karena Tuhan itu Allah yang Maha Tahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji” (I Samuel 2:3).
Sedangkan Yesus tidak maha tahu, karena ia tidak tahu kapan hari kiamat (Matius 24:36), tidak tahu musim (Markus 11:13), tidak tahu siapa yang menjamahnya (Lukas 8:45-46), kesaksiannya salah (Yohanes 5:31), dan ramalannya meleset (Lukas 22:34, Matius 26:34, Yohanes 13:38 & Markus 14:67-72).
Keempat, Allah adalah Tuhan yang tidak dapat dicobai oleh yang jahat.
“Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat” (Yakobus 1:13).
Sedangkan Yesus dicobai oleh iblis yang jahat di padang gurun.
“Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis” (Matius 4:1).
Kelima, Allah adalah Tuhan Yang mengabulkan doa.
“Engkau (Allah) yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup” (Mazmur 65:3).
“Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya” (Amsal 15:29).
Maka tidak layak jika Tuhan berdoa minta sesuatu kepada yang lain.
Sedangkan Yesus berdoa kepada Allah.
“Maka Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, katanya: “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Matius 26:39).
Keenam, Allah adalah Tuhan Yang Maha Hidup dan tidak takluk kepada maut.
“Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal!” (I Timotius 6:16).
Sedangkan dalam Bibel diceritakan Yesus mati terbunuh mengenaskan jam tiga sore di atas gantungan tiang salib hanya mengenakan sehelai kain yang menutupi kemaluannya (Lukas 23:44-46).
..Allah adalah Tuhan Yang Maha Hidup dan tidak takluk kepada maut, sedangkan dalam Bibel diceritakan Yesus mati terbunuh mengenaskan jam tiga sore…
Ketujuh, Allah adalah Tuhan Pencipta langit dan bumi yang tidak tidur dan tidak terlelap.
“…Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel” (Mazmur 121:2-4).
Sedangkan Yesus tidur seperti manusia biasa lainnya.
“Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur” (Matius 8:24).
“Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-muridnya membangunkan dia dan berkata kepadanya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” (Markus 4:38).
Siapa yang layak kita sembah, Yesus atau Tuhannya Yesus?
Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Menyelamatkan, Maha Tahu, Maha Hidup, dan Mengabulkan doa. Karenanya, Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan tidak butuh tidur.
Sedangkan Yesus tidak sama dengan Tuhan karena dia hanyalah seorang manusia yang dipilih menjadi nabi utusan Tuhan. Yesus juga tidak maha kuasa, karena dia tidak berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah dan tidak maha hidup karena ia takluk kepada maut (menurut Bibel, Yesus mati tragis jam 3 sore di atas gantungan tiang salib). Karenanya, menurut Bibel, pantas jika Yesus bisa dicobai oleh iblis yang jahat dan tidak bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan dan pembunuhan di tangan orang kafir.
..Jika Penginjil Abd Al-Masih beserta jemaat dan umat Kristen mengaku sebagai pengikut Yesus, seharusnya mereka bertuhan kepada Tuhannya Yesus yaitu Allah SWT…
Karena bukan Tuhan melainkan hanya utusan Tuhan, maka Yesus selalu berdakwah mengajak umatnya untuk bertauhid menyembah Allah, Tuhan Yang Esa.
“Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa” (Markus 12: 29).
Dakwah tauhid Nabi Isa kepada kaumnya ini dicatat dalam Al-Qur‘an:
“Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus” (Qs Maryam 36).
Jelaslah bahwa Yesus bukan Tuhan. Yesus berdoa dan beribadah kepada Tuhannya yaitu Allah SWT. Jika Penginjil Abd Al-Masih beserta jemaat dan umat Kristen mengaku sebagai pengikut Yesus, seharusnya mereka bertuhan kepada Tuhannya Yesus yaitu Allah SWT. [taz/A. Maria Mumtazah/voa-islam.com]
UsupSupriyadi said:
Runtuhnya KeTuhanan Yesus!
itulah yang terjadi. tapi kebanyakan dari para pengikut Kristen selalu tidak mau mengakui. selalu mencari cela dengan berbagai Konsili.
bagi saya Yesus jelas bukan TUHAN
Herman said:
Kalau menurut wahyu Tuhan didalan Alkitab Yesus adalah Allah dan Tuhan.
Ranggiting said:
Sebenarnya Islam menentang Al’quran sendiri sebab :
1. Apa yg dikatakan Muhammad dalam Al’quran ttg Jesus?
2. Apa yg dikatakan Muhammad kepada dirinya sendiri?
3. Al’quran menekankan wajib mempercayai Taurat, Zabur dan Injil beserta Nabi2, tetapi hanya di mulut.
4. Muhammad mengatakan dalam Al’quran bahwa Injil diputar balikkan, padahal Injil dituliskan beberapa orang pengikutnya langsung selama kehidupan Jesus
5. Ada Apa Al’quran menuliskan Jesus tidak tersalib yg disaksikan banyak orang, sementara Al’quran ada 700 tahun kemudian, bukankah menimbulkan tanda tanya 700 tahun kemudian hal itu di Klaim?
Teta Lewisape said:
Al Qur’an adalah wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw. Jadi Nabi Muhammad saw tidak pernah mengatakan berdasarkan dari dirinya sendiri melainkan mengatakan apa yang diwahyukan Allah SWT kepadanya. Oleh karena itu, untuk pertanyaan no.1 : ” Apa yag dikatakan Muhammad dalam Al Qur’an tentang Yesus ? ” harus diluruskan dengan bentuk kalimat pertanyaan : ” Apa yang dikatakan Al Qur’an tentang Yesus ? “. Antara kedua kalimat ini SECARA HAKEKAT, SANGAT BERBEDA walaupun secara lahiriyah : diucapkan Nabi Muhammad saw . Kalimat pertanyaan : ” Apa yang dikatakan Muhammad dalam Al Qur’an tentang Jesus ” mengandung makna bahwa Al Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad saw , bukan wahyu Allah SWT. Sedangkan pada kalimat ” Apa yang dikatakan Al Qur’an tentang Jesus ” mengandung pemhaman bahwa Al Qur’an adalah benar-benar wahyu Allah SWT yang di sampaikan kepada Nabi MUhammad saw dan beliau menyampaikannya kepada ummat manusia. Pertanyaan ini dapat dilihat dalam Al Qur’an.
Pertama, ditegaskan bahwa Isa ibnu Maryam adalah UTUSAN ALLAH dan KALIMATNYA yang disampaikan kepada Maryam dan ROH DARINYA ” ( ayat An Nisaa’ 171). Tapi celakanya penganut Kristen memaknakannya menurut dogma Kristen berdasarkan ayat Yahya 1 : 1 : ” Maka pada awal pertama adalah Firman dan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itulah juga Allah ” tanpa menyadari kelemahan-kelemahan penerapan. Dalam dogma Trinitas yang dianut Gereja Paulus ( Protestan dan Katolik ), Allah itu terdiri dari tiga unsur , yaitu BAPA -ANAK- dan ROH KUDUS dengan penafsiran-penafsiran antar berbagai sekte Kristen yang berbeda-beda, sehingga mana yang benar tidak diketahui. Dalam pemilahan Allah menjadi tiga unsur ketuhanan tersebut, nyatalah ANAK dan ROH KUDUS berbeda, yaitu ANAK dinisbatkan kepada FIRMAN, yang berdasarkan ayat Yahya 1:14 Firman berinkarnasi menjadi manusia dan itulah Yesus , menurut penganut Kristen. Tentu ini berbeda dengan ROH KUDUS . Jika dogma yang ambradul ini dicoba diterapkan kepada ayat An Nisa 171 berarti Isa Ibnu Maryam adalah ROH KUDUS karena dikatakan Isa Ibnu Maryam adalah ” ROH DARINYA “. Dengan demikian di samping sebagai FIRMAN, Isa ibnu Maryam juga adalah ROH KUDUS, sehingga FIRMAN = ROH KUDUS. Ini sangat bersalahan dengan produk pemilahan : BAPA – FIRMAN – ROH KUDUS dalam dogma Kristen . Oleh karena itu betapa ngaconya penganut Kristen ketika mencoba menegakkan dogma Trinitas yang tidak masuk akal itu dengan mengangkat ayat An Nisaa’ 171. Hal lain yang perlu diketahui penganut Kristen, kata ” ROH DARINYA ” dalam Al Qur’an juga dihubungkan kepada Nabi Adam as. dan manusia pada umumnya. JIka penganut Kristen mencoba mengangkat ” kebenaran ” dogma Trinitas berdasarkan ayat An Nisaa’ 171, berarti penganut Kristen harus mengakui bahwa NABI ADAM as adalah ROH KUDUS dan manusia seluruhnya adalah juga ROH KUDUS. Apa hal itu tidak aneh dalam pandangan dogma Kristen ? . Jika aneh, ya jangan mencoba-coba mengangkat ayat Al Qur’an untuk membenarkan dogma Trinitas yang tidak masuk akal tersebut. Begitu juga dengan kata ” KALIMATNYA “. Pengertian ” Kalimat ” dalam Al Qur’an banyak dijumpai dalam Al Qur’an . Maka yang dimaksud dengan ” KALIMATNYA ” dalam ayat An Nisaa’ 171 untuk Isa Ibnu Maryam tidak lain adalah kalimat ” KUN ” ( jadilah ). Dan kalimat ini menjadi kalimat penciptaan oleh Allah SWT untuk seluruh makhluk termasuk penciptaan Isa Ibnu Maryam ( yang menurut Kristen : YESUS ). Untuk lebih lengkapnya : SILAKAN BUKA BLOG : LEWISAPE DOC’S.
Kedua, yang dikatakan Al Qur’an tentang Isa Ibnu Maryam , yaitu Isa Al Masih adalah HAMBA ALLAH – RASULNYA , dan juga Isa Ibnu Maryam menubuatkan kedatangan SEORANG NABI AKHIR ZAMAN yaitu NABI MUHAMMAD saw ( ayat Ash Shaff 6 ). Dan Al Qur’an tidak pernah mengatakan bahwa Isa ibnu Maryam adalah tuhan. Tentang kehadiran Nabi Akhir Zaman yaitu Nabi Muhammad saw justru ditegaskan oleh Bibel sendiri. Hanya saja penganut Kristen tidak mau mengakuinya.
Ketiga, Al Qur’an mengataka bahwa ISA AL MASIH TIDAK MATI DISALIB MELAINKAN YANG DISALIB ADALAH ORANG LAIN YANG DISERUPAKAN DENGAN ORANG LAIN sehingga yang disalib bukan Isa Al Masih. Bibel juga menegaskan demikian jika mau dikaji dengan cermat.
Selanjutnya pertanyaan kedua, Nabi Muhammad saw menyatakan dirinya sebagai RASUL ALLAH UNTUK SELURUH MANUSIA DAN MENEGASKAN BAHWA DIRINYA ADALAH NABI TERAKHIR DAN TIDAK AKAN ADA LAGI NABI SESUDAH BELIAU.
Untuk pertanyaan ketiga , ummat Islam wajib beriman kepada Kitab-Kitab Allah , tetapi implemnetasi syari’at sudah dirangkum oleh Al Qur’an.
Untuk pertanyaan keempat, untuk meluruskan penganut Kristen yang percaya tentangpenyaliban Yesus padahal Bibel sendiri menegaskan YESUS TIDAK DISALIB ! Silakan buka blog LEWISAPE DOC’S dan ARIF DOC’S
Herman said:
Muhammad hanya seorang diri saja menerima wahyu sulit diuji kebenarannya sedangkan Alkitab ditulis oleh 40 orang sehingga jelas lebih valid karena satu sama lain adalah bukti kongkrit akan keharmonisan tulisan para Nabi dan Rasul.
musayka said:
ehem asyik juga pembahasannya..
tapi saya menarik melihat komentar keduanya..
Alquran mengatakan dan alquran bukan ucapan nabi muhammad! Alquran mengutarakan bahwa isa adalah anak dari maryam yang dilahirkan tanpa bapak semua itu kehendak Allah. karena Allah bisa melakukan apa saja yg ia kehendaki.
muhammad mengatakan bahwa dia adalah utusan Allah bukan tuhan dan tidak untuk disembah beliau diutus untuk menyempurnakan akhlaq manusia
Alquran memang menerangkan untuk mempercayai taurat zabur injil hanya sebagai kepercayaan bahwa kitab itu memang telah diturunkan dan telah diambil kembali oleh Allah dan sekarang disempurnakan oleh alquran.
muhammad tidak pernah mengatakan tp semua isi alquran adalah kalamuallah. memang toh injil diputar balikkan.. buktinya banyak versi injil dan berbeda2 tiap versi.. dan injil selalu direvisi oleh manusianya sendiri menyesuaikan zaman..
memang isa tidak disalib. mengapa alquran berkata demikian krn alquran adalah firman Allah bukan muhammad. dan Allah maha mengetahui apa yg ia ciptakan
terima kasih
Teta Lewisape said:
Abdul Masih -nama sebenarnya : dr. Herman Simanjuntak – pernah berdialog agama dengan Ustadz H. Zainal Arifin , Mataram NTB melalui surat menyurat . Setelah mencaci maki , mengejek dan menghina Ustadz H.Zainal Arifin , dia lari terbirit-birit meninggalkan gelanggang dialog , yang justru ditantangkannya . Dia tidak mau menanggapi surat-surat dialog Ustadz H. Zainal Arifin, dengan cara menutup alamat suratnya : PO BOX 1664/JKP. Sebuah cara yang sangat hina dalam membela kebenaran yang ditantangkannya kepada Ustadz H. Zainal Arifin.
Teta Lewisape said:
PO. BOX an. Abd Almasih, yang ditutup olehnya bukan PO.BOX 1664/ JKP melainkan PO.BOX 1663/JKP