Semalam saya berkomentar di blog ini untuk mengklarifikasi atas tulisannya yang menuduh saya yang menulis artikel ini dan ini. Tapi yang punya blog tersebut sesuai namanya yang resse sengaja menyepam komentar saya maupun tidak menjawabnya.

Inilah tuduhan beliau yang dialamatkan pada saya:

Tulisan ini sengaja saya tulis untuk meluruskan kesalahan berpikir yang tengah mendera pemilik blog kerajaan agama. Semoga saja kesalahan berpikir yang beliau alami, bukan karena besarnya hawa nafsu beliau saat menulis tulisan itu.

Yang ingin saya tanggapi adalah kritikan pemilik blog kerajaan agama tersebut soal persaksian dengan bunyi sebagai berikut:

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan bersaksi bahwa Ali bin Abi Thalib adalah wali-Nya (atau tambahan yang lainnya, karena kata dia boleh tambah-tambahan sesuai selera kali, ya?)

Jadi, apa yang ditulis oleh pemilik blog kerajaan agama tersebut tidaklah benar dan hanya mengada-ada.

Sumber dan lengkapnya bisa di baca di sini

Dan di artikel selanjutnya lagi – lagi untuk menjawab artikel saya dan untuk terlihat baik, lagi – lagi beliau menuduh saya yang bukan – bukan, berikut saya kutip pernyataannya:

Lagi-lagi saya tertarik untuk menanggapi tulisan yang ada di blog kerajaan agama. Dengan gaya yang sok meyakinkan, ia berusaha membius para pembaca atas kengawurannya dalam berpikir. Tentu kengawuran berpikirnya, ia tutupi dengan berbagai macam referensi.

Dalam tulisannya yang berjudul “(Astaghfirullah) Mu’awiyah bin Abi Sufyan dikatakan murtad oleh “Ressay”, ia mengkritik tulisan saya yang berjudul “Khalifah Islam yang Bernama Muawiyah Ternyata Murtad?

Hal ini saya tegaskan karena saudara kita pemilik blog kerajaan agama itu berkata:

Sebenarnya, terjadi salah kaprah dalam hal ini, itu semua dijadikan bahan pembenaran oleh yang bersangkutan, karena pernah terjadi perselisihan antara Mu’awiyah bin Abi Sufyan dengan Ali bin Abi Thalib, maka sekonyong-konyong yang bersangkutan berkesimpulan begitu, ia hanya melihat bahwa Ali ra lah sahabat, sedangkan Mu’awiyah bukan? Padahal Mu’awiyah adalah juga sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Jadi, jangan berdusta donk… :D

Kecuali kalau pemilik blog kerajaan agama tersebut tidak menganggap bahwa Muawiyah itu termasuk golongan orang. (Golongan iblis, mungkin?)

Keempat, dari tulisannya pemilik blog kerajaan agama tersebut Muawiyah bin Abi Sufyan itu termasuk sahabat Nabi. Berikut tulisannya:

Dari beberapa defisini sahabat di atas, maka jelas, bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan adalah sahabat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Jadi, saran saya kepada pemilik blog kerajaan agama, berhentilah Anda dari usaha yang sia-sia yang hanya akan menunjukkan kepada khalayak ramai betapa ngawurnya cara berpikir Anda yang dipenuhi dengan dogma-dogma tak logis.

Apakah pemilik blog kerajaan agama itu adalah termasuk orang yang digambarkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal?

Sumber di sini

Yang saya ingin klarifikasi adalah:

1. Resse sesuai namanya berdusta, menjelekkan dan memfitnah saya yang telah menulis artikel – artikel tersebut.

2. Artikel blog ini tidak hanya ditulis oleh saya akan tetapi juga oleh beberapa sahabat saya dan saya sudah berbulan-bulan lalu membuka kesempatan ini.

PENULIS ARTIKEL

Jika ada di antara teman-teman yang berminat mengirimkan tulisan atau ingin jadi penulis blog ini, silakan beri komentar di sini. Nanti teman-teman akan mendapat email pemberitahuan dari pihak WordPress agar terhubung dengan blog ini.

Catatan :
Isi tulisan yang di tulis oleh teman-teman menjadi di luar tanggung jawab saya sebagai admin blog ini.

Sumber di sini

3. Ressay syiah tidak mampu membaca tulisan Arab, karena dalam artikel di blog ini sangat jelas siapa nama penulisnya.

Berikut nama penulis :

Posted by اسوب سوبرييادي on Agustus 25, 2010

Judul artikel :

“Ressay (atau Syi’ah), (yang) Berdusta!?”

dan

“(Astaghfirullah) Mu’awiyah bin Abi Sufyan dikatakan murtad oleh Ressay”

nah,……siapa yang dusta dan melakukan fitnah, para pembaca bisa menilai kannnnnnnn?? 😆 😆 😆