Ustadz Fadzlan Garamatan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seusai kembali dari Tolikara, Ustaz asal Papua, Fadzlan Garamatan, mengatakan ada hikmah di balik peristiwa tersebut. Ketua Tim Pencari Fakta Tolikara itu pun menuliskan tulisan singkat berupa surat terbuka untuk Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) lewat aplikasi WhatsAppnya.
Berikut isi surat Fadzlan Garamata yang berjudul Terima Kasih GIDI.
“TERIMA KASIH GIDI”
Atas ulah kalian, kami jadi tahu nama Tolikara yang sebelumnya sama sekali kami tak tahu menahu.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa di Tolikara ada Masjid yang sudah berdiri puluhan tahun yang lalu.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu ada ribuan muslim di Tolikara.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu ada Perda aneh di Tolikara yang sangat diskriminatif terhadap Islam dan kaum muslimin.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa Australia dan Israel ternyata sudah menancapkan kuku hitamnya di bumi Cendrawasih.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa perkembangan dakwah Islam di Papua secara umum dari hari ke hari terus menggembirakan.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu data sebenarnya jumlah total kaum muslimin di Papua sana adalah 40% , populasi yang cukup membalikkan asumsi kebanyakan orang selama ini bahwa Papua hampir identik Kristen atau diklaim Kristen.
Atas ulah kalian, kami dari berbagai penjuru, bukan hanya negeri ini tapi seluruh dunia dan dari berbagai latar belakang jadi tergerak rasa solidritasnya untuk lebih berperan terhadap nasib saudara kami di sana.
Atas ulah kalian, kami jadi yakin bahwa Masjid yang dibakar akan dibangun kembali yang lebih bagus dan lebih megah.
Atas ulah kalian, kami jadi yakin bahwa dakwah Islam di sana akan makin marak dan masif, bahkan pesantren akan segera berdiri.
Atas ulah kalian, mata dunia mulai terbuka bahwa anggapan tentang teroris itu di identikkan dengan Islam adalah keliru.
Terimakasih, terimakasih, dan terimakasih.
Kami menunggu kalian semua jamaah GIDI dalam damai kasih Islam.
Kami berharap tak lama lagi kami bisa menjadi imam shalat di sana, berceramah dan melantunkan adzan lima waktu di sana.
Terimakasih, Islam akan jaya di Papua Nuu Waar
Terimakasih, tak lama lagi, insya Allah Papua Nuu Waar identik dengan Islam.
Terimakasih, Allahu Akbar.
fanya cinthya said:
MK: Jadi,
Tuhan lah yg mencari manusia yg hilang.
FC: Oh…jadi Tuhan tokh yg mencari-cari…..
++++
MK: Kpd Fanya kukatakan:
“Sia-sia mencari hal2 yg sudah pasti”
FC: Oh ya…?
sia-sia dong orang yg mencari Tuhan yg pasti ada-Nya
MK: Ya! Sia-sia mereka mencari Tuhan yg sudah pasti.
FC: Oh, pantas banyak yg kepincut Tuhan yg ga jelas…
++++
MK: Mayoritas kita dipanggil;. Hanya minorotas yg dipilih.
MK: Banyak yg dipanggil:
“Di mana kah engkau?”
FC: Oh, jadi Tuhan itu memanggil dan memilih….
are U sure Tuhan bertanya “Di mana kah engkau?”
emangnya Tuhan ga paham dimana mahluknya???
MK: Jadi,
Tuhan lah yg mencari manusia yg hilang….
FC: Lho, koq jadi mencari??
Ooo…karena Tuhan bertanya “Di mana kah engkau?”
katanya Maha Tahu Maha Memiliki, masak sih mesti mencari lagi?
eh….
MK: Mayoritas kita dipanggil;.
FC: Oo..jadi hanya sebagian orang saja yg dipanggil?
eh…
MK: …. Banyak yg dipanggil, sedikit yg dipilih,
(November 8, 2013 pada 11:29 pm xxx ).
FC: hiihh…jadi sebetulnya apa sih yg dilakukan Tuhan?
mencari?, memanggil sebagian ? ato memilih sedikit?
maka berdasarkan pernyataan2 Om MK tsb diatas berarti:
kalo benar Tuhan MENCARI manusia yg hilang….
kalo benar HANYA SEBAGIAN manusia yg DIPANGGIL….
dan kalo benar dari sebagian tsb HANYA SEDIKIT yg DIPILIH….
maka PASTI Tuhan TIDAK MAHA TAHU dan TIDAK MAHA KASIH
Pasti Tuhan MAHA PILIH KASIH dan mustahil MAHA KASIH….
krn mayoritas manusia sengaja DIBIARKAN-Nya mati konyol di neraka
hihhhh…..aya-aya wae.
bingun khan……?
Salam
Maren Kitatau said:
MK: Jadi, Tuhan lah yg mencari manusia yg hilang.
FC: Oh…jadi Tuhan tokh yg mencari-cari…..
MK: Ya! Mencari manusia yg sembunyi2
Mencari manusia yg mencari2 hingga tersesat
Semua Nabi-nabi dan yg terkemuka dikerahkan cari.
MK: Kpd Fanya kukatakan:
“Sia-sia mencari hal2 yg sudah pasti”
FC: Oh ya…? sia-sia dong orang yg mencari Tuhan yg pasti ada-Nya
MK: Ya! Sia-sia mereka mencari Tuhan yg sudah pasti adanya.
FC: Oh, pantas banyak yg kepincut Tuhan yg ga jelas…
MK: Yg belum pasti yg nggak jelas, Tan.
Yg sudah pasti, ya pasti jelas, kasih-Nya:
Jelas sekali, koq, Kasih-Nya > Murka-Nya.
Kau cari Tuhan yg terbalik: Rajam-Nya > Kasih-Nya.
MK: Mayoritas kita dipanggil;.
Hanya minorotas yg dipilih.
Banyak yg dipanggil:
“Di mana kah engkau?”
FC: Oh, jadi Tuhan itu memanggil dan memilih….
MK: Ya! Boss yg nentuin kacung!
Hati-hati Tuhan-mu terbalik, Tan.
FC: are U sure Tuhan bertanya “Di mana kah engkau?”
MK: Kau nggak baca, apa?
FC: emangnya Tuhan ga paham dimana mahluknya???
MK: Tentu paham.
Tapi Tuhan berharap kita merespon.
Tuhan penuh kasih tidak “main gebug”, Tan.
Di akherat nanti pun kau ditanya sebelum digebug/dielus.
MK: Jadi, Tuhan lah yg mencari manusia yg hilang….
FC: Lho, koq jadi mencari??
Ooo…karena Tuhan bertanya “Di mana kah engkau?”
MK: Ya! Dia ingin kita merespon secara jujur.
Jika Tuhan tak bertanya maka tak ada dialog,
Jika Tuhan tak berdialog maka tak mengasihi,
FC: katanya Maha Tahu Maha Memiliki,
masak sih mesti mencari lagi?
MK: Segala ke-Maha-an-Nya demi Kasih
Yg perlu kau cari ialah Kasih-Nya itu.
Supaya kau tau mengapa Ia mencari,
Dan, mengapa bagai pilon mencarinya.
Tak lain, supaya kita mau kembali, ya, kan?
Tuhan tidak senang melihat org berdosa binasa,
Tuhan senang melihat org berdosa bertobat, tul tak.
Adam ditanyai, tapi dia ngeles.
Hawa dityanyai, tapi dia pun ngeles,
Iblis nggak perlu ditanyai lagi, pasti ngeles.
MK: Mayoritas kita dipanggil;.
FC: Oo..jadi hanya sebagian orang saja yg dipanggil? eh…
MK: Ya! Sebagian besar!
Banyak yg dipanggil, sedikit yg dipilih,
(November 8, 2013 pada 11:29 pm xxx ).
FC: hiihh…
MK: Najis, ya!
FC jadi sebetulnya apa sih yg dilakukan Tuhan?
mencari?, memanggil sebagian ? ato memilih sedikit?
MK: Rancangan Tuhan bukanlah rancangan kita, Tan!
Tunggu saja dah, dan berdoa lah utk tau “apa sih-mu”
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran)
berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi. [QS. 38:88]
Tuhan mengetahui rancangan2 org berhikmat;
sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.
Karna, seperti tingginya langit dari bumi,
demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu
dan rancangan-Ku dari rancanganmu. [Yes.55:9]
FC: maka berdasarkan pernyataan2 Om MK tsb diatas berarti:
kalo benar Tuhan MENCARI manusia yg hilang….
kalo benar HANYA SEBAGIAN manusia yg DIPANGGIL….
dan kalo benar dari sebagian tsb HANYA SEDIKIT yg DIPILIH….
maka PASTI Tuhan TIDAK MAHA TAHU dan TIDAK MAHA KASIH
Pasti Tuhan MAHA PILIH KASIH dan mustahil MAHA KASIH….
MK: Itu rancangan Tuhan, dan aku bukan Tuhan!
Pendapatku, Tan! Tunggu saja-dah, dan berdoa lah,
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran)
berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi. [QS. 38:88]
FC: krn mayoritas manusia sengaja DIBIARKAN-Nya
mati konyol di neraka hihhhh…..
MK: Najis, ya, Tan!
FC: aya-aya wae.
MK: Ya aya, ya wae!
Tuhan cap arab beda kali, ya!
Manusia yg hrs mencari-carinya, kali.
Nabi-nabi menemukannya di gunung2 di gua?
Heh, mirip cari batu akik atau harta karun, ya, Tan!
FC: bingun khan……?
MK: Tunggu saja-dah!
Jgn pergi mencari-jauh lagi.
Karna Tuhan memanggil-mu.
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran)
berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi. [QS. 38:88]
FC: Salam
MK: Salam Damai!
Maren Kitatau said:
@ Fanya
We r u?
M hopping fain, loh Tan!
FC: are U sure Tuhan bertanya
“Di mana kah engkau?”
MK: Ya! Apa kau belum baca, ya.
Si Kain pun ditanyain, di mana adiknya
Walau Allah tau bahwa Habil telah di bunuhnya..
FC: emangnya Tuhan ga paham dimana mahluknya???
MK: Tentu paham dong lah, Tan!.
Tapi Tuhan berharap kita merespon.
Tuhan penuh kasih tidak “main gebug”, Tan.
Di akherat pun kau ditanya sebelum digebug/dielus.
Sayang!
Nanya-Nya setelah skak-mat.
Segalanya setelah terlambat.
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran)
berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi. [QS. 38:88]
Salam Damai!
Peace said:
Quran? Kebohongan belaka??? Ntar juga kamu jadi gundiknya mungkin di lorong antara surga n neraka..entahlah..soalx nggak pasti xixixikkk
kamajayaroy said:
skaaaak maaat
Maren Kitatau said:
Cuman blunder. koq!
Dia masih bisa rokade!
Salam Damai!
Maren Kitatau said:
@Fanya
Komen ku utk poster Islam Nusantara ini adalah:
Ada sepuluh kata “kasih” yg digunakan oleh Ustad,
Terdahsyat berkata: “GIDI dalam damai kasih Islam.”
Semoga Islam Nusantara semakin damai dan jaya,
Menyebar ke Mesir, Sirya, Yaman, dan Mancanegara
Tuhan memberkati umatnya dgn hikmat yg dari Tuhan.
Bukan hikmat yg duniawi.
Hikmat yg selalu sia-sia.
Salam Damai!
Maren Kitatau said:
Tul tak, Tan!
Bacalah Amsal Sualiman:
utk mengetahui hikmat dan didikan,
utk mengerti kata yg bermakna,
utk menerima didikan yg menjadikan pandai,
serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
utk memberikan kecerdasan kpd org yg tak berpengalaman,
utk pengetahuan serta kebijaksanaan kpd or muda
baiklah org bijak mendengar dan menambah ilmu
dan baiklah org yg berpengertian memperoleh bahan pertimbangan
utk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki org bijak.
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Salam Berhikmat!
Peace said:
Tads kirim ke suriah sana, iraq iran aceh yg masih suka berantem n bunuhan…salam damai.
Maren Kitataun Kitatau said:
Tads?
Tenag Peace.
Jgn buru2 mikirnya.
Salam Damai!
Maren Kitatau said:
@Fanya
Logiskah Ustaz Fadzlan :
Komen ku utk poster Islam Nusantara ini adalah:
Ada sepuluh kata “kasih” yg digunakan oleh Ustad,
Terdahsyat Ustad berkata: “GIDI dalam damai kasih Islam.”
Jika kasih Islam itu, adalah kasih yg dari Allah
Maka Ustad itu sedang mengasihi musuhnya.
Dan itu tidak logis bagi dunia.
Allah mencurahkan hujan dan matahari
Walau kepada penghujatnya sekalipun:
Yg seperti2 itu lah kasih.
Kasih itu sabar;
Kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan
Ia tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pemarah dan tak menyimpan kesalahan org lain.
Ia tidak bersukacita karna ketidakadilan, tapi karna kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
Mengharapkan segala sesuatu,
Sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir;
Bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap
Dan nubuat kita tidak sempurna.
Tetapi jika yang sempurna tiba,
Maka yg tak sempurna itu akan lenyap.
Ketika aku kanak2, aku berkata2 spt kanak2,
Aku merasa spt kanak2, aku berpikir spt kanak2.
Sekarang sesudah aku menjadi DEWA-sa,
Aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Karena sekarang kita melihat dlm cermin suatu
Gambaran yang samar-samar,
Tetapi nanti kita akan melihat muka dgn muka.
Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna,
Tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna,
Seperti aku sendiri dikenal.
Demikianlah tinggal ketiga hal ini,
Yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan
Yg paling besar di antaranya ialah kasih.
Salam Damai!
Maren Kitataun Kitatau said:
MK: Logiskah Ustaz Fadzlan :
Komen ku utk poster Islam Nusantara ini adalah:
Ada sepuluh kata “kasih” yg digunakan oleh Ustad,
Terdahsyat Ustad itu berkata: “GIDI dalam damai kasih Islam.”
MK: Semoga damai kasih Islam itu
Mirip dgn atau sama dgn kasih Kristus.
Salam Damai!
Maren Kitatau said:
@ Fanya
Selamat Tahun Baru H
fanya cinthya said:
@MK
Terima kasih Om,
Dinamakan Tahun Hijrah guna menandai momentum hijrahnya manusia ke arah dan keadaan yg lebih baik.
Salam
Maren Kitatau said:
Tanya, Tan:
Apa hijrah itu sama juga dgn momentum fitri,
Yakni berhubungan dgn fitrah manusia asli?
Salam Damai!
fanya cinthya said:
MK: Tanya, Tan:
Apa hijrah itu sama juga dgn momentum fitri,
Yakni berhubungan dgn fitrah manusia asli?
++++++
bisa “ya”, bisa juga “tidak”.
Hijrah bisa mempunyai dua arti, yaitu hijrah makani/an sich (hijrah secara fisik atau berpindah tempat) dan hijrah maknawi (hijrah dalam arti filosofis).
Hijrahnya Rasulullah dimaknai sebagai hijrah secara fisik atau tempat.
Raqib Al-Ishfahani, seorang pakar leksikografi Al Qur’an memberikan makna hijrah ke dalam tiga arti yaitu :
1. Meninggalkan negeri yang mayoritas berpenduduk/pemerintahan non muslim ke negeri yang berpenduduk muslim
2. Meninggalkan akhlak buruk atau perbuatan tercela kepada kebaikan (akhlakul karimah)
3. Menundukkan hawa nafsu untuk martabat kemanusiaan (mujahadah an-nafs)
Dalam hal penetapan tahun Hijriyah sebagai penanggalan Islam, ada 4 (empat) hal penting yg menjadi pertimbangan yaitu:
1. Pentingnya keberadaan sistem penanggalan Islam bagi tatanan kehidupan masyarakat dan manajemen pemerintahan Islam
2. Pentingnya makna dan momentum Hijrah Rasulullah bagi pengembangan Islam
3. Keistimewaan bulan Muharram bagi umat Islam (“Syahrullah” – bulan Allah)
4. Pentingnya musyawarah mufakat dlm ukhuwah Islamiyah
Mengacu pada hal2 tsb dan kesepakatan yg dihasilkan dalam musyawarah para sahabat Rasulullah, maka Khalifah Umar bin Khattab selaku Kepala Pemerintahan, di tahun ke-4 kekhalifahan beliau atau 17 tahun setelah peristiwa hijrah, meresmikan pemberlakuan Tahun Hijriyah dan menetapkan tanggal 1 Muharram sebagai permulaan Tahun dalam sistem penanggalan Islam.
Hijrah Rasulullah :
Selama k.l. 13 tahun, Rasulullah saw. dan para pengikutnya mengalami tekanan dan siksaan sangat pedih di Mekkah. Hak kemerdekaan mereka dirampas, diusir, dikucilkan, harta benda disita dan diembargo secara ekonomi dimana segenap penduduk Mekkah dilarang bertransaksi dengan kaum muslimin. Siksaan pedih berupa dera cambuk sangat meresahkan para sahabat dan kaum muslimin pada umumnya.
Sejak penindasan orang-orang kafir Quraisy terhadap umat Islam semakin menjadi-jadi, Rasulullah saw. menginstruksikan para sahabat untuk segera berhijrah ke Yastrib sementara beliau bersama Abu Bakar ra, dan Ali bin Abi Thalib ra tetap tinggal. Melihat hal itu, orang2 memperkirakan bahwa Nabi saw. akan terus di Mekah guna melanjutkan perjuangannya.
Namun ketika kaum Quraisy akhirnya sepakat utk menangkap dan menghabisi nyawa Rasulullah saw., Allah mengutus malaikat Jibril dan memberitahu Rasulullah saw. tentang persekongkolan kaumnya. Dia menyuruh Rasulullah meninggalkan Mekkah sekaligus menetapkan waktu hijrahnya. “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (Q.S. al-Anfal/8:30)
“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS An Nisaa’ 4:100)
Jadi hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Medinah tak lepas dari wujud ketakwaan dan ketaatan mahluk terhadap tuhannya, konsisten dalam melaksanakan perintah Allah swt. menuju kehidupan yg diridhoi-Nya.
Wallahu’alam
Salam
Maren Kitatau said:
MK: Tanya, Tan:
Apa hijrah itu sama juga dgn momentum fitri,
Yakni berhubungan dgn fitrah manusia asli?
FC: bisa “ya”, bisa juga “tidak”.
MK: Lebih baik adalah “ya”!
Karna apa pun upaya itu,
Kembali kita ke yg asli.
FC: Hijrah bisa mempunyai dua arti,
yaitu hijrah-1 makani/an sich (berpindah tempat)
dan hijrah-2 maknawi (hijrah dalam arti filosofis).
MK: Ke dua arti itu menjadi satu,
Hijrah-1 duniawi yaitu pd masa lalu
Menjadi hijrah-2 rohani pd setiap masa.
Menurutmu,
Imigran muslim ke Eropa bukan hijrah-1,
Melainkan mencari keselamatan fisik/duniawi?
Salam Damai!
fanya cinthya said:
FC: bisa “ya”, bisa juga “tidak”.
MK: Lebih baik adalah “ya”!
Karna apa pun upaya itu,
Kembali kita ke yg asli.
+++++
“hijrah” mengandung 2 arti.
seseorang bisa memaknainya secara “makani” saja,
yg lain bisa memaknainya secara “maknawi” saja,
tapi tak sedikit pula yg memaknainya secara “utuh”
yakni secara makani dan maknawi sekaligus
sebagaimana kaum muhajirin yg hijrah jasmani dan rohani
lahiriah, berpindah dari Mekkah ke Medinah,
ruhaniah, memantapkan hidupnya di jalan Allah
MK: Menurutmu,
Imigran muslim ke Eropa bukan hijrah-1,
Melainkan mencari keselamatan fisik/duniawi?
+++++
Manusia melakukan sesuatu karena dorongan niatnya.
Niat, bisa diucapkan bisa pula disimpan dalam hati.
Dari Al-Qamah bin Waqqash Al-Laistsi bahwa ia berkata : Aku mendengar Umar bin Khattab r.a. berkata di atas mimbar : Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “Innamal a’malu bi niyah (Tiap amal perbuatan harus disertai dengan niat), balasan bagi amal manusia sesuai dengan apa yang diniatkannya barang siapa yang berhijrah untuk mengharapkan dunia atau seorang wanita untuk dinikahi maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya” (H.R. Bukhari).
Artinya, secara lahiriyah nampak luar perbuatan itu bisa sama, yaitu sama-sama berhijrah, namun nilai dan balasan perbuatan itu tergantung dari niatnya. Jika niatnya hijrah untuk meraih dunia, maka ia akan mendapatkan dunia, namun tidak mendapat pahala akhirat, demikian pula jika hijrahnya untuk mengejar wanita yang dicintainya, maka ia akan mendapat wanita itu sehingga mungkin saja berhasil menikahinya, namun ia tidak mendapat pahala akhirat. Sedangkan yang berhijrah niatnya untuk menegakkan agama Allah, maka ia mendapat pahala akhirat, dan mungkin juga kesenangan di dunia.
Apakah dan samakan niat para imigran muslim ke Eropa?
wallahu’alam, hanya Allah dan dirinya saja yg tahu….
Salam
Maren Kitatau said:
FC: Apakah dan samakan niat para imigran muslim ke Eropa?
wallahu’alam, hanya Allah dan dirinya saja yg tahu….
MK: Ya, wallahu’alam!
Akan tapi Eropa hrs ambil pusing pengungsi itu.
Pengungsi terpaksa hrs menerima apa adanya.
Pengungsi tidak layak berpikir ada apanya.
Lebih baik lah berpikir bertuhan
Dari pada berpikir beragama:
“Perangilah, perangilah!”
Salam Damai!
Maren Kitatau said:
FC: Raqib Al-Ishfahani, seorang pakar leksikografi Al Qur’an memberikan makna hijrah ke dalam tiga arti yaitu :
1. Meninggalkan negeri yang mayoritas berpenduduk/pemerintahan non muslim ke negeri yang berpenduduk muslim.
MK: Apa hukumnya bila perpindahan lokasi itu terbalik, yaitu dari daerah yg mayoritas berpenduduk muslim ke yg mayoritas non muslim (Eropa).
FC: 2. Meninggalkan akhlak buruk atau perbuatan tercela kepada kebaikan (akhlakul karimah)
MK: Tidakkah Eropa dianggap berakhlak buruk?
Bukankah yg selalu gaduh yg berakhlak buruk.
3. Menundukkan hawa nafsu untuk martabat kemanusiaan (mujahadah an-nafs)
MK: Ini lah hijrah-2, yg sama dgn meninggalkan akhlak buruk atau perbuatan tercela (poin 2), hijrah rohani yg menuju fitrah manusia asli.
Salam Damai!
fanya cinthya said:
MK: Apa hukumnya bila perpindahan lokasi itu terbalik, yaitu dari daerah yg mayoritas berpenduduk muslim ke yg mayoritas non muslim (Eropa).
++++
FC: kembali pd “Innamal a’malu bi niyah”,
kalau niat hijrahnya utk duniawi, tentu dunia yg didapat
kalau niatnya untuk memperkenalkan Islam dengan cara berdakwah dan menyampaikan hakikat-hakikat, perintah-perintah, hukum-hukum dan adab-adab Islam, maka itu adalah hijrah di jalan Allah. QS. Ali Imran 3:104 menyebutkan, “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung.”
Menyampaikan ajaran atau tabligh agama merupakan suatu hal yang sangat mendapat perhatian dalam al-Qur’an. Al-Qur’an menyatakan, “Siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (Qs. Al-Fusshilat 41:33).
MK: Tidakkah Eropa dianggap berakhlak buruk?
Bukankah yg selalu gaduh yg berakhlak buruk.
+++++
Salah satu alasan Allah mengutus Muhammad SAW ke dunia tiada lain untuk membimbing manusia bagaimana seharusnya menundukkan, mengendalikan dan mengarahkan nafsunya. Rasulullah SAW. bersabda: ”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR: Bukhari dan Hakim).
Justru ke tempat-tempat seperti itulah ajaran Islam harus masuk, agar mereka hijrah menjadi manusia2 berakhlak terpuji dan mampu “Menundukkan hawa nafsu untuk martabat kemanusiaan (mujahadah an-nafs)”
MK: Ini lah hijrah-2, yg sama dgn meninggalkan akhlak buruk atau perbuatan tercela (poin 2), hijrah rohani yg menuju fitrah manusia asli.
++++++
FC: Yup, hijrah rohani menuju fitrah manusia sebagai khalifatullah.
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”. (QS Al Baqarah 2:30)
Salam
Maren Kitatau said:
FC: kalau niat hijrahnya utk duniawi, tentu dunia yg didapat
kalau niatnya untuk memperkenalkan Islam dengan cara berdakwah dan menyampaikan hakikat2, perintah2, hukum2 dan adab2 Islam, maka itu adalah hijrah di jalan Allah.
MK: Kita bisa tebak dgn yakin, hijrah mereka ke Eropa, terlebih belakangan ini bukan lah soal agama, atau soal hendak menerapkan hukum2 dan adabnya di negri org, bukan pula soal harta dunia, melaikan semata2 soal keselamatan keluarga mereka dari perang2 yg mungkin masing2 ngotot “hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.
Salam Damai!
Maren Kitatau said:
FC: Raqib Al-Ishfahani, seorang pakar leksikografi Al Qur’an
memberikan makna hijrah ke dalam tiga arti yaitu :
1. Meninggalkan negeri yang mayoritas berpenduduk/
pemerintahan non muslim ke negeri yang berpenduduk muslim.
MK: Apa hukumnya bila perpindahan lokasi itu terbalik,
yaitu dari daerah yg mayoritas berpenduduk muslim ke
yg mayoritas penduduknya non muslim (Eropa).
FC: Justru ke tempat2 seperti itulah ajaran Islam harus masuk,
agar mereka hijrah menjadi manusia2 berakhlak terpuji dan mampu
“Menundukkan hawa nafsu untuk martabat kemanusiaan (mujahadah an-nafs)”
MK: Aku lebis setuju dgn pendapatmu
dari pd pendapat pakar Raqib Al-Ishfahani.
Bila begitu, maka makna arti hijrah-1 itu sebagusnya adalah meninggalkan negri yg pemerintahan yg haus darah (spt perang saudara) dan atau pemerintahan yg haus keringat (spt perbudakan/pembodohan).
Salam Damai!
fanya cinthya said:
MK: Bila begitu, maka makna arti hijrah-1 itu sebagusnya adalah meninggalkan negri yg pemerintahan yg haus darah (spt perang saudara) dan atau pemerintahan yg haus keringat (spt perbudakan/pembodohan).
+++++
Well…., Hijrah yg diperintahkan dan dilakukan Rasulullah jelas meliputi makna2 sebagaimana dikemukakan Raqib Al-Isfahani tsb.
Awalnya Rasulullah saw menyeru manusia utk hijrah rohaniah/iman, yakni berpindah dari paganis jadi bertauhid kpd Allah swt.
Berikutnya Rasulullah saw menyuruh mereka yg sdh berhijrah rohaniah utk berhijrah jasmaniah dari Mekkah ke Yatrib demi keselamatan dan kesejahteraan mereka, baik lahiriah maupun akidah dari tindasan dan tekanan penguasa paganis.
ketiga, Rasulullah mendemonstrasikan “hijrah puncak”, berpindah dari keimanan ke ketakwaan (dari mukmin menjadi muttaqin).
Itu sebabnya Rasulullah saw, Abu Bakar ra dan Ali bin Abi Thalib tetap tinggal di Mekkah meski situasinya sdh sangat mencekam. Mereka berserah diri secara total pd Allah swt. Gerak mereka hanya bersandar/tunduk pada perintah/petunjuk Allah swt.
Itulah esensi “Hijrah” secara utuh dalam dimensi luas utk berbagai situasi yg dihadapi setiap individu dalam hidupnya.
Dalam perspektif fanya, mungkin itu itu dasar pemikiran Khalifah Umar bin Khattab dan para sahabat saat memutuskan istilah “Hijrah/Hijriah” sebagai nama Penanggalan Islam dimana perkembangan Islam diawali dengan Hijrah keimanan individu, diisi dengan Hijrah jasmani guna menghindari kemungkaran, mencari kedamaian, ketenteraman dan kesejahteraan hidup bermasyarakat dan, diharapkan terus berhijrah secara spiritual hingga setiap individu menjadi manusia2 yg berahlaqul karimah dan bertakwa kpd Allah swt.
Allah berfirman: “Wahai manusia, beribadahlah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 21).
Ayat tsb tidak diawali dengan kalimat “wahai orang2 yg beriman” (ya ayuhal mu’minin) maupun “wahai kaum muslimin” (ya ayuhal muslimin), melainkan “wahai manusia” (ya ayyuhannaas), jelas menunjukkan bahwa Allah swt berseru kepada segenap umat manusia, tidak sebatas kepada kaum yg sudah beriman maupun kaum muslimin saja, utk berhijrah dan BERTAKWA kpd Allah swt.
Dengan demikian, seyogianya “hijrah” dimaknai setiap manusia secara kaffah/utuh/komprehensif baik pd tataran esensi, kegiatan, momen dan individunya, karena setiap individu memiliki tingkat keimanan dan kondisi kehidupan yg satu sama lain berbeda sehingga wujud hijrahnya dari waktu ke waktu dan masing2 individu akan berbeda pula.
Demikian, wallahu’alam
Salam
Maren Kitatau said:
Thank Tan!
Pd prinsipnya hijrah itu demi keselamatan.
Semua manusia mencari keselamatan,
Keselamatan duniawi dan rohani.
Keselamatan bukan bukan upaya sendiri
Keselamatan tentu datang dari Tuhan.
Keselamatan rohani ialah utamanya.
FC:
1. Rasulullah saw menyeru manusia utk hijrah rohaniah/iman, yakni berpindah dari paganis jadi bertauhid kpd Allah swt.
2. Rasulullah saw menyuruh mereka yg sdh berhijrah rohaniah utk berhijrah jasmaniah dari Mekkah ke Yatrib demi keselamatan dan kesejahteraan mereka, baik lahiriah maupun akidah dari tindasan dan tekanan penguasa paganis.
3. Rasulullah mendemonstrasikan “hijrah puncak”, berpindah dari keimanan ke ketakwaan (dari mukmin menjadi muttaqin).
MK:
Mengapa aku lebih setuju dgn pendapatmu ini?
Justru ke tempat2 seperti itulah ajaran Islam harus masuk,
agar mereka hijrah menjadi manusia2 berakhlak terpuji dan mampu
“Menundukkan hawa nafsu untuk martabat kemanusiaan (mujahadah an-nafs)”
Karna pendapatmu itu lah yg sesungguhnya Tuhan mau, yaitu demi keselamatan rohani manusia, mirip dgn amanat agung dari Yesus Kristus yg dilakoni oleh pengikut dan murid2-nya dgn nasihat “cerdiklah seperti ular dan tulus spt merpati” jika hrs menghadapi serigala haus darah.
Salam Damai!
anadzat said:
YESUS ENGGAK PUNYA KITAB INJIL (BAHASA YUNANI) KABAR BAIK..!!! DAN YESUS JUGA ENGGAK BERAGAMA KRISTEN..!!! KITAB INJIL ITU SEBENARNYA ADALAH DONGENGAN KARANGAN MANUSIA DARI PARA PENULIS INJIL MATIUS, INJIL LUKAS, INJIL YOHANES, DAN SEBAGAINYA..!!! SALAM DAMAI..!!!
Peace said:
Cerita cinta yang tak dirindukan…kebanyakan karangan nabi? Islam cinta damai ktnya…tapi provokatornya kedengaran lewat toa toa..asli ajarannya. Salom
Maren Kitataun Kitatau said:
Percuma kau mengerutu, Bro!
Yg telah dipersatukan oleh roh-roh
Itu tak dapat diceraikan oleh manusia.
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. [1Yoh.4:4]
Salam Damai!
anadzat said:
KENAPA ADA PERBEDAAN SILSILAH YESUS ANTARA MATIUS 1 DAN LUKAS 3..??? KITATAU PUN FIKIRKAN SEBAGAIMANA TUAN BERFIKIR..!!! MENURUT MATIUS DAN LUKAS YAITU YESUS ANAK YUSUF ALIAS JOSEPH BERISTERI MARIA.. !!! SEDANGKAN ORANG ORANG KRISTEN MENGIMANI YESUS ANAK ALLAH DAN ADA YANG MENGATAKAN YESUS ADALAH ALLAH..??? _/\_ KERAJAAN AGAMA PASTI KETAHUI SEJARAH KITAB INJIL SERTA PARA PENULISNYA.. DAN ASAL SEBUTAN NAMA KRISTEN (CHRISTIAN), SERTA PAULUS..??? SALAM ASIH ASAH ASUH..!!!
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا said:
elu kαgαk ngαrti tαpi nuduh dαn nyimpulin mulu…bicαrα silsilαh, muhαmmαd αjα kαgαk jelαs silsilαhnyα di qurαn. elu kelihαtαn nutupin kelemαhαn qurαn dengαn teknik ngejelekin Alkitαb.
anadzat said:
ISLAM MEMILIKI SATU KITAB AL QUR’AN.. TAPI KRISTEN MEMILIKI BELASAN KITAB INJIL YG BERTENTANGAN PENDAPAT ANTAR PARA PENULIS AHLI KITAB TERSEBUT..? BERFIKIRLAH TUAN & PUAN.. SEBAGAIMANA AKU FIKIRKAN. OTAK ATIK ATUK..!!!
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا said:
tuh…nuduh dαn nyimpulin mulu elu.
ngebαnggαin qurαn dengαn teknik ngejelekin Alkitαb…!!
anadzat said:
YTH., ADMIN SERTA PEMBACA YANG BUDIMAN..!!! PARA NABI ATAU RASUL ITU TIDAK PUNYA KITAB,, TERUTAMA SEPERTI NABI IBRAHIM YANG HANIF YG MENGHINDARI DARI KEMUSYRIKIN.. BEGITU JUA NABI MUHAMMAD YANG UMMI TAK TAU MEMBACA DAN TAK TAU MENULIS, TAPI BELIAU BERBUDI LUHUR TERHADAP SESAMA SERTA LINGKUNGAN NYA, GEMAR BERTAPA ATAU SEMEDI SEPERTI ORANG JAWA DEH.. KALAU ARAB TULEN ENGGAK BEGITU KAN..??? ,KEMUNGKINAN BELIAU ORANG KETURUNAN JAWA SEBELAH IBU NYA YG BETNAMA SITI AMINAH YG HIDUP DI TANAH ARAB..!!! SITI ADALAH NAMA JAWA ARTINYA TANAH.. SEPERTI AHLUL BAIT BELIAU DI TANAH JAWA YG BERNAMA SYEH SITI JENAR ALIAS HASAN ALI YG BERISLAM JAWA BERBUDI LUHUR TERHADAP SESAMA SERTA LINGKUNGAN NYA,, SERTA TAAT TERHADAP GUSTI ALLAH ATAU GUSTI MAULANA..!!! SALAM HORMAT..!!!
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا said:
enyaknya siti aminah, babenya siape dunk…ʔʔ
abdullah gitu…emang abdullah entu abdi allαh mane…ʔʔ
αpα elu tαhu αgαmα si αbdullαh bαbenyα muhαmmαd gitu…ʔʔ
anadzat said:
SILA PANTAU MISTERI DUNIA ” 5 WANITA MELAHIRKAN BAYI TANPA HAMIL DAN TANPA DI SETUBUHI MANUSIA.? BAGAIMANA PENDAPAT KALIAN TENTANG BAYI DEMIKIAN ITU.? ANAK TUHAN ATAU HANTU…???
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا said:
JAWAB: αl-mughαrribun
Qs 92:6…Diα mendαpαtimu SEBAGAI seorαng yαtim…
yαtim berαrti kαgαk punyα bαpαk dαri golongαn mαnusiα tulkαgαk
JIN KAFIR MENIDURI WANITA HINGGA HAMIL
Dαri Aisyαh rα, sαw bersαbdα: “λɭ Ϻυɡhαrriƅυη αdαlαh αnαk DARI hαsil senggαmα αntαrα mαnusiα DENGAN jin.“ (HR.Abu Dαwud,4442)
insanusirihi said:
Semua orang mengagung kan apa yang di percayai nya. Memuja nya berarti memuji diri nya sendiri. Agama adalah perikemanusiaan. Tidak ada agama bagi yang tidak Berperikemanusiaan.
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا said:
memuji diri sendiri berαrti sombong tulkαgαk kαng
Dαri Anαs bin Mαlik rα, sαw bersαbdα: “Aku nαbi yαng pαling benαr DARI semuα nαbi.“ (HR.Muslim,291)
Dαri Abdullαh bin Mαs’ud rα, sαw bersαbdα: “Sombong IALAH menolαk kebenαrαn DAN meninggikαn diri DENGAN meremehkαn αtαu merendαhkαn yαng lαin.“ (HR.Muslim,131)
sαrαn gue: λmsαl 27:1. JANGANLAH memuji diri…
Qs 5:82…orαng-orαng…Nαsrαni…TIDAK menyombongkαn diri.
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا said:
QS 19:83…Kαmi TELAH mengirim syαitαn-syαitαn…
Qs 2:102…syαitαn…mengαjαrkαn sihir KEPADA mαnusiα…DENGAN ijin ilαh islαm…
gαrα-gαrα ilαh islαm ngirim syαitαn dαn ngijinin syαitαn menjαdi ustαdz sihir, qurbαn sihirpun menerpα nαbi islαm: Dαri Aisyαh rα, berkαtα: “Ϻυhαmmαd kenα sihir membuαtnyα loss control senggαmα DENGAN sesuαtu yαng DIKIRA isterinyα.“ (HR.Bυkhαгί,5323)
Qs 26:153. ‘Sesungguhnyα, kαmu (Ϻuhαmmαd) ADALAH sαlαh seorαng DARI orαng-orαng YANG kenα sihir; Nαbi Sαjα Bisα Terkenα Sihir, Apαlαgi Orαng Shαleh – Ustαdz Zαinαl Abidin Lc
Qs 17:47…‘Kαmu…HANYALAH mengikuti seorαng lαki-lαki (Ϻuhαmmαd) YANG kenα sihir‘.
βilαnɡαn 23:23…TIDAK ADA mαnterα yαng mempαn TERHADAP Yαkub, αtαupun tenungαn yαng mempαn TERHADAP Isrαel…
kαrenα: Qs 72:27…yαng di redhαi-Nyα…ADA…penjαgα-penjαgα di mukα DAN di belαkαngnyα.